True Story: Peneliti buktikan game membantu belajar bahasa Inggris
Banyak orang mengira bahwa orang yang bermain game hanya sekedar bersenang-senang dan menghabiskan waktu. Sehingga banyak orang tua yang juga mengira ketika anaknya banyak main game maka mereka akan bodoh dan sulit untuk belajar. Tapi jika kita telaah lebih dalam lagi video game juga memiliki sisi positif dalam pengembangan emosi anak atau pemainya, dengan bermain video game kebanyakan orang dilatih untuk mandiri dalam mengambil keputusan dan dalam video game juga mempermudah beberapa orang dalam belajar bahasa inggris.Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gothenburg dan Karistad University terhadap anak-anak umur 10-11 tahun menjelaskan sebuah fenomena unik yang terjadi juga pada gamers di Indonesia yaitu anak yang bermain video game biasanya memiliki kosakata yang lebih luas daripada yang tidak, lebih tepatnya pada game yang menggunakan interaksi seperti game bergenre MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game). Game genre ini lebih banyak menggunakan interaksi dari para pemainya sehingga pemain dituntut lebih aktif berinteraksi. Secara tidak langsung cara ini memaksa gamers untuk memahami apa yang sedang mereka lakukan, bicarakan, dan tulis dalam permainan tersebut.
Mungkin inilah alasan banyak gamers indonesia yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik, walaupun lepas dari aturan bahasa yang benar, tapi mereka biasanya lebih dapat berkomuni kasi secara alamiah dengan orang lain.
illustrasi google
Kisah nyata penulis alami sendiri ketika usia 10th dan waktu PS 1 sedang berjaya, waktu itu penulis lagi hoby main game HARVEST MOON BACK TO NATURE yang juga termasuk game paling terkenal di waktu itu, karena rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap game dan keterbatasan bahasa inggris sayapun membawa kamus bahasa inggris ketika main di rental PS, ya mau gimana lagi? percakapan disitu dituliskan dalam bahasa inggris otomatis saya harus memahami beberapa text yang ada dalam game itu, lucu memang ya tapi itu pengalaman nyata yang penulis alami sendiri, kalau kamu bagai mana? saya ingin mendengar ceritamu di kolom komentar dibawah ini.

